Beranda | Artikel
Bab Menghina Pembantu dan Budak hingga Bab Memberikan Nafkah kepada Budak dan Pembantu Bernilai Sedekah - Hadits 189-197 - Kitab Adabul Mu
Senin, 20 April 2015

Bersama Pemateri :
Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Ceramah oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.

[sc:status-adabul-mufrad-ustadz-syafiq-riza-basalamah-2014]

Ringkasan Kajian Kitab Adabul Mufrad

Bab ke-96: Bab Menghina Pembantu dan Budak (باب سباب العبيد)

[05:07]

Hadits ke-189: Atsar tentang Memberi Makanan dan Pakaian kepada Budak sebagaimana Apa yang Kita Makan dan Pakai

Dari Al-Ma’rur bin Suwaid rahimahullah, dia berkata:

رَأَيْتُ أَبَا ذَرٍّ وَعَلَيْهِ حُلَّةٌ وَعَلَى غُلامِهِ حُلَّةٌ ، فَسَأَلْنَاهُ عَنْ ذَلِكَ ، فَقَالَ : إِنِّي سَابَبْتُ رَجُلا فَشَكَانِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ لِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَعَيَّرْتَهُ بِأُمِّهِ ؟ قُلْتُ : نَعَمْ ، ثُمَّ قَالَ : إِنَّ إِخْوَانَكُمْ خَوَلُكُمْ ، جَعَلَهُمُ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ ، فَمَنْ كَانَ أَخُوهُ تَحْتَ يَدَيْهِ فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ ، وَلْيُلْبِسْهُ مِمَّا يَلْبَسُ ، وَلا تُكَلِّفُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ ، فَإِنْ كَلَّفْتُمُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ فَأَعِينُوهُمْ

“Aku melihat Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu memakai pakaian yang 1 setel dan budaknya pun sama 1 setel (padahal itu budak). Lalu aku bertanya kepada Abu Dzar tentang apa yang mendorong dia untuk menyamakan dirinya dengan budak dalam pakaian. Abu Dzarr menjelaskan, “Aku pernah mencela seseorang (dalam riwayat lain yang dicela adalah adalah Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu, seorang sahabat dari kalangan mantan budak), sehingga diadukan olehnya aku kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku, “Apakah kau menghina dia dengan (menyebut nama) ibunya?” Abu Dzarr menjawab, “Iya.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya pembantu-pembantu / budak-budak kalian adalah saudara-saudara kalian. Allah menjadikan mereka di bawah kekuasaan kalian. Barangsiapa yang saudaranya di bawah kekuasaan dia, hendaklah dia memberikan makan seperti dia dari apa yang dia makan dan memberikan pakaian kepada dia seperti apa yang dia pakai. Jangan kalian memberikan pekerjaan kepada mereka sesuatu yang mereka tidak mampu melakukan. Kalau kalian memberikan suatu pekerjaan yang berat kepada mereka, maka bantulah mereka.”

Ini adalah perlakuan kepada budak, apalagi kepada pembantu, di mana kita lebih harus berbuat baik lagi kepada pembantu, karena dia orang bebas (merdeka) yang mau bekerja kepada kita.

Bab ke-97: Bab Apakah Seorang Majikan Memberikan Bantuan kepada Pembantu dan Budaknya (باب هل يعين عبده)

[19:11]

Hadits ke-190: Atsar tentang Membantu Tugas Pembantu dan Budak (Atsar Dha’if)

Dari Salam bin ‘Amr rahimahullah, dari seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

رَأَيْتُ أَبَا ذَرٍّ وَعَلَيْهِ حُلَّةٌ وَعَلَى غُلامِهِ حُلَّةٌ ، فَسَأَلْنَاهُ عَنْ ذَلِكَ ، فَقَالَ : إِنِّي سَابَبْتُ رَجُلا فَشَكَانِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ لِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَعَيَّرْتَهُ بِأُمِّهِ ؟ قُلْتُ : نَعَمْ ، ثُمَّ قَالَ : إِنَّ إِخْوَانَكُمْ خَوَلُكُمْ ، جَعَلَهُمُ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ ، فَمَنْ كَانَ أَخُوهُ تَحْتَ يَدَيْهِ فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ ، وَلْيُلْبِسْهُ مِمَّا يَلْبَسُ ، وَلا تُكَلِّفُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ ، فَإِنْ كَلَّفْتُمُوهُمْ مَا يَغْلِبُهُمْ فَأَعِينُوهُمْ

“Budak-budak kalian adalah saudara-saudara kalian. Berbuatlah kalian kebaikan kepada mereka. Kalian meminta tolong kepada mereka untuk tugas-tugas yang kalian tidak mampu melaksanakannya. Dan bantulah mereka apabila kalian memberi tugas yang mereka tidak mampu melaksanakannya.”

Atsar ini sanadnya dha’if, namun secara makna adalah shahih seperti apa yang sudah kita kaji di hadits sebelumnya.

Hadits ke-190: Membantu Pekerjaan Pembantu dan Budak

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

أَعِينُوا الْعَامِلَ مِنْ عَمَلِهِ ، فَإِنَّ عَامِلَ اللَّهِ لا يَخِيبُ ، يَعْنِي : الْخَادِمَ

“Bantulah seorang pekerja itu dalam melaksanakan tugasnya. Sesungguhnya pekerja Allah tidak akan sia-sia: budak.”

Bab ke-98: Bab Budak Tidak Diberi Pekerjaan yang Tidak Bisa Dilaksanakannya (باب لا يكلف العبد من العمل ما لا يطيق)

[23:14]

Hadits ke-192: Hak Budak

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لِلْمَمْلُوكِ طَعَامُهُ وَكِسْوَتُهُ ، وَلا يُكَلَّفُ مِنَ الْعَمَلِ مَا لا يُطِيقُ

“Budak itu punya hak makan dan pakaian, serta tidak boleh diberikan pekerjaan yang dia tidak mampu mengerjakannya.”

Bab ke-99: Bab Memberikan Nafkah kepada Budak dan Pembantu Bernilai Sedekah (باب نفقة الرجل على عبده وخادمه صدقة)

[29:54]

Hadits ke-195:

Dari Miqdam radhiyallahu ‘anhu mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا أَطْعَمْتَ نَفْسَكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ ، وَمَا أَطْعَمْتَ وَلَدَكَ وَزَوْجَتَكَ وَخَادِمَكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ

Jangan lewatkan untuk mendownload rekaman ceramah agama Islam dari kitab Adabul Mufrad yang mengupas tentang Bab 96-99 ini.

Download Rekaman Kajian Kitab Adabul Mufrad: Bab Menghina Pembantu dan Budak hingga Bab Memberikan Nafkah kepada Budak dan Pembantu Bernilai Sedekah (Hadits 189-197)

Bagikan pula ceramah ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ agar semakin banyak Muslimin mengenal adab kepada pembantu dan budak.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/13108-menghina-pembantu-dan-budak-dst-hadits-189-197-kitab-adabul-mufrad-ustadz-dr-syafiq-riza-basalamah-ma/